REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirate Arab (UEA) telah menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Iran setidaknya selama sepekan. Hal itu menyusul meningkatnya jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di negara tersebut.
"Otoritas penerbangan mengatakan mereka menangguhkan semua penerbangan penumpang serta kargo dari dan ke Iran selama sepekan, yang dapat diperpanjang," kata kantor berita UEA, Emirates News Agency, dalam laporannya pada Selasa (25/2).
Penagguhan itu akan mempengaruhi penerbangan penumpang dan kargo dari maskapai UEA, Emirates, flydubai, yang mengoperasikan layanan dari Dubai, dan Air Arabia AIRA.DU yang terbang dari Sharjah serta maskapai penerbangan Iran. Dubai merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Ia merupakan titik transit utama bagi penumpang yang hendak bepergian ke dan dari Iran.
Hingga Selasa, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Iran telah mencapai 14 orang. Saat ini, Teheran masih menangani setidaknya 47 kasus infeksi virus. Sementara di UEA, terdapat 13 kasus Covid-19. Dua yang paling terbaru adalah turis asal Iran.
Selain di UEA, pelancong Iran yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 telah ditemukan di Kuwait, Lebanon, Bahrain, dan Kanada. Wabah Covid-19 di Iran dilaporkan berpusat di kota Qom.