REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan presiden Mesir Husni Mubarak pada Selasa (25/2). Dia dianggap berperan dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina.
"Presiden Abbas memuji posisi almarhum presiden Mesir (Husni Mubarak) dalam mendukung isu dan rakyat Palestina dalam upaya mereka untuk kebebasan serta kemerdekaan," kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.
Mubarak meninggal di sebuah rumah sakit militer di Kairo pada usia 91 tahun. Ia tutup usia setelah menjalani operasi pada akhir Januari lalu. Namun, masih belum jelas penyakit apa yang dideritanya.
Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir pada Oktober 1981. Dia menggantikan Anwar Sadat yang tewas dibunuh oleh kelompok radikal di negara tersebut.
Dia memimpin Mesir selama tiga dekade. Mubarak mundur dari jabatannya pada Februari 2011, yakni saat Musim Semi Arab turut mengguncang Mesir. Ia turun takhta setelah gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung selama 18 hari.