Rabu 26 Feb 2020 11:01 WIB

Tentara AS di Daegu Korsel Positif Virus Corona

Kamp tempat Tentara AS bertugas berada dekat pusat penyebaran virus corona Korsel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang anggota militer Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan di Camp Carroll, sekitar 20 kilometer dari Daegu terinfeksi virus corona. Kamp tersebut diketahui dekat dengan pusat atau titik awal penyebaran virus corona di Korea Selatan (Korsel).

Pada Rabu (26/2), Korsel melaporkan 169 kasus virus corona termasuk seorang prajurit AS yang berusia 23 tahun. Dari jumlah kasus baru itu, 134 di antaranya berada di kota Daegu. Virus corona pertama kali merebak di Korsel diduga berasal dari seorang anggota jemaat Gereja Shincheonji.

Baca Juga

Otoritas kesehatan Korsel berencana untuk melakukan tes terhadap 200 ribu orang anggota Gereja Shincheonji. Sementara itu, pihak gereja akan memberikan seluruh data anggotanya kepada pemerintah. Pihak gereja meminta data tersebut tidak dipublikasikan.

"Kami telah memperoleh daftar anggota Gereja Shincheonji yang berjumlah 212.000, tadi malam. Kami akan menyerahkan daftar itu kepada pemerintah daerah. Nanti pemerintah daerah akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh anggota gereja," ujar Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus virus corona baru Covid-19 terus meningkat di luar China. Berdasarkan data laporan situasi harian resmi WHO hingga 25 Februari 2020, sebanyak 908 kasus baru Covid-19 terjadi secara global. Rinciannya, 518 kasus baru terjadi di China dan 390 kasus terjadi di luar China.

Secara keseluruhan sebanyak 80.239 kasus Covid-19 terjadi secara global, 77.780 kasus di antaranya terjadi di China dengan 2.666 kematian (71 kasus kematian baru). Sebanyak 2.459 kasus terjadi di 33 negara dengan angka kematian mencapai 34 korban jiwa (11 kasus kematian baru). 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement