REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 telah melonjak menjadi 400, pada Rabu malam. Pihak berwenang mencatat, terjadi peningkatan 80 kasus baru dari data pada Selasa malam.
Daerah yang paling parah terkena dampak adalah Lombardy, wilayah di sekitar Milan, dan Veneto dekat Venesia. Wabah virus corona di Italia telah menewaskan 12 orang.
Pejabat pemerintah telah berusaha mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Selain itu, sekolah, universitas dan bioskop telah ditutup dan beberapa acara publik dibatalkan. Sebelas kota yang dinilai sebagai pusat wabah virus corona telah dikarantina.
Ada kekhawatiran bahwa wabah virus corona akan menyebabkan resesi ekonomi di Italia. BBC melaporkan, sejumlah pertokoan dan kafe telah tutup. Selain itu, banyak pemesanan hotel yang dibatalkan.
"Ini adalah situasi yang memprihatinkan, tetapi kita tidak boleh menyerah pada kepanikan. Masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini, khususnya asalnya dan bagaimana penyebarannya," ujar Komisaris Kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides.
Dalam dua hari terakhir, Austria, Kroasia, Yunani, Norwegia, Swiss, Georgia, dan Makedonia Utara melaporkan kasus virus corona pertama mereka. Banyak dari mereka melibatkan orang-orang yang pernah ke Italia.
Sejumlah kasus virus corona juga diumumkan di Spanyol, Prancis, dan Jerman. Irlandia menunda pertandingan rugby Six Nations dengan Italia di Dublin, yang akan diadakan pada 7 dan 8 Maret.