REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Cina telah menyiapkan 100 ribu bebek untuk dikirim Pakistan. Bebek tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu Pakistan menghadapi serbuan kawanan belalang pemakan tanaman.
Peneliti senior di Zhejiang Acdemy of Agricultural Sciences Lu Lizhi mengatakan, bebek adalah “senjata biologis” untuk menghadapi serbuan belalang. Dia menjelaskan ayam dapat memakan 70 belalang per hari, sementara bebek mampu melahap tiga kali lipatnya.
“Bebek suka tinggal dalam kelompok sehingga mereka lebih mudah dikelola daripada ayam,” ujar Lu, dikutip laman BBC, Kamis (27/2).
Menurut Lu, sebuah uji coba yang melibatkan bebek akan dilakukan di Provinsi Xinjiang barat dalam beberapa bulan mendatang. Setelah itu, mereka akan dikirim ke daerah-daerah Pakistan yang paling parah terkena dampak serangan kawanan belalang, seperti di Provinsi Sindh, Balochistan, dan Punjab.
Pekan ini Pemerintah Cina mengatakan akan mengirim tim ahli ke Pakistan untuk mengembangkan program penanganan serangan belalang. Selain Pakistan, beberapa negara Afrika seperti Ethiopia, Kenya, dan Somalia juga tengah berjuang menghadapi kawanan serangga pemakan tanaman. Dampaknya signifikan terhadap pertanian dan perkebunan mereka. Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.