Jumat 28 Feb 2020 04:15 WIB

Kasus Corona di Inggris Bertambah

Saat ini total terdapat 15 kasus corona yang terjadi di Inggris

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
 Sejumlah warga Inggris yang baru pulang dari Cina dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Arrowe Park Hospital, Liverpool, Inggris, Rabu (5/2).
Foto: AP/Jon Super
Sejumlah warga Inggris yang baru pulang dari Cina dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Arrowe Park Hospital, Liverpool, Inggris, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Virus corona dilaporkan telah menyebar di Inggris. Baru-baru ini, terdapat dua kasus baru yang dipastikan merupakan kasus pasien corona.

Dilansir dari BBC pada Kamis (27/1), dengan adanya kasus baru itu, maka saat ini total terdapat 15 kasus corona yang terjadi di Inggris. Departemen Kesehatan Inggris menyatakan bahwa kedua pasien itu telah dikirim ke pusat infeksi di London dan Liverpool.

Pimpinan petugas kesehatan Inggris, Chris Whitty mengatakan, pasien itu tertular virus corona saat berada di Italia dan Tenerife. Pemerintah Inggris pun berharap agar seluruh kasus corona dapat segera terungkap sehingga dapat segera ditangani dengan baik.

Di Tenerife sendiri memang kasus corona cukup mengkhawatirkan. Kejadian itu pun membuat sejumlah sekolah dan rumah sakit harus ditutup untuk sementara waktu.

Oleh karena itu, warga Inggris di Tenerife pun telah diarahkan untuk segera malalakukan langkah isolasi di hotel H10 Costa Adeje Palace. Total, warga Inggris yang tengah berada di Tenerife adalah 168 orang.

Di Italia, kejadianya juga cukup mengkhawatirkan. Hingga saat ini, tercatat ada 400 kasus corona yang terjadi di negara itu. Saat ini, telah ada 12 pasien corona di Italia yang meninggal.

Pemerintah Inggris pun terus mendalami siapa saja yang pernah berinteraksi dengan korban corona di Inggris. Dengan begitu, maka langkah pelacakan persebaran virus pun dapat lebih terukur.

Saat ini, terdapat 7 ribu warga inggris yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari 15 orang yang dinyatakan positif, 8 diantaranya telah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement