REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Tun Dr Mahathir Mohamad, Jumat pagi (28/2) tiba di gedung Yayasan Al-Bukhary Kuala Lumpur untuk mengadakan pertemuan dengan anggota parlemen dari partai tersebut.
Perdana menteri interim tersebut tiba pada jam 09.12 pagi dengan mengendarai sebuah Mercedes dengan nomor registrasi kendaraan Rimau 1925. Presiden Partai Bersatu, Tan Sri Muhyiddin Yassin dan wakilnya Datuk Seri Mukhriz Mahathir (anak Mahathir) juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan yang dimulai pukul 10.00 tersebut diduga membahas perkembangan politik negara baru-baru ini dan untuk memutuskan apakah partai akan bergabung kembali dengan Pakatan Harapan (PH) atau tidak. Partai Bersatu yang memiliki 26 anggota parlemen dari total 222 kursi di dewan rakyat telah mengumumkan pengunduran dirinya dari koalisi PH.
Sebelumnya juga sempat muncul wacana bahwa kemungkinan partai tersebut akan menunjuk presidennya, Tan Sri Muhyiddin Yassin, sebagai kandidat baru Perdana Menteri Malaysia. Sementara beberapa anggota parlemen kelompok Datuk Seri Mohamed Azmin Ali yang telah keluar dari PKR juga tiba di Yayasan Al Bukhary.
Di antara yang terlihat masuk ke perkarangan yayasan ialah anggota parlimen Batu Pahat, Datuk Rashid Hasnon dan anggota parlemen Bandar Tun Razak, Datuk Kamaruddin Jaffar dan anggota parlemen Ampang, Zuraida Kamaruddin. Kelompok yang terdiri 11 orang ini tiba di Yayasan Al Bukhary secara terpisah.
Pada waktu yang sama para sultan di negara-negara bagian Malaysia juga mengadakan pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Di antara mereka nampak Sultan Perak Sultan Nazrin Muizzuddin Shah tiba di Pintu Utama Istana Negara pada 11.25 waktu setempat.