REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL - Aktivis lingkungan Greta Thunberg diperkirakan akan menarik ribuan orang pada Jumat (28/2) ketika dia memimpin protes mengenai perubahan iklim di Inggris. Aktivis berusia 17 tahun ini telah berhasil mempengaruhi banyak anak muda untuk menuntut pemimpin dunia agar mengambil tindakan segera dalam mencegah bencana lingkungan karena perubahan iklim.

Dia akan berpidato di rapat umum “Pemogokan Pemuda untuk Iklim” di kota Bristol di Inggris. Polisi mengeluarkan peringatan keselamatan karena jumlah orang yang diperkirakan akan hadir.

"Pemuda dunia sedang bangun dan mengambil tindakan terhadap krisis iklim," kata penyelenggara acara, kelompok Bristol Youth Strike 4 Climate.

Kelompok ini bersikeras telah mempersiapkan diri dengan baik dan tidak perlu dilindungi oleh kekhawatiran akan keamanan. Kelompok ini adalah bagian dari gerakan global siswa sekolah yang menggelar protes di waktu sekolah atas kurangnya tindakan pemerintah terhadap perubahan iklim.

Inggris menargetkan net emisi gas rumah kaca nol pada tahun 2050 dan ingin mengajukan larangan penjualan mobil bensin dan diesel baru paling lambat ke 2035. Penyelenggara mengatakan mereka memperkirakan antara 15 ribu dan 60 ribu pengunjuk rasa dari seluruh negara untuk menghadiri acara pada Jumat.

Satu perusahaan transportasi mengatakan pihaknya menyediakan transportasi dari 13 tempat di seluruh Inggris, termasuk Oxford, Birmingham, Brighton dan Cardiff. Polisi dan dewan lokal di Bristol mengeluarkan pernyataan bersama, terkait masalah keamanan.

"Kami telah melihat sejumlah protes selama setahun terakhir, namun ini akan jauh lebih besar. Tolong jangan meremehkan skala protes ini." kata pernyataan tersebut.

Polisi akan menutup jalan-jalan di sekitar daerah di mana Thunberg, diperkirakan akan berbicara sebelum dia bergabung dengan pawai melalui kota. Thunberg telah berada di Inggris sejak akhir pekan.

Pada hari Selasa (25/2) ia mengunjungi Universitas Oxford, di mana ia bertemu Malala Yousafzai, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 22 tahun dan juru kampanye pendidikan anak perempuan, yang belajar di sana.

Keduanya berbagi foto saat mereka sedang bersama dan saling berangkulan. Thunberg menyebut Yousafzai sebagai panutannya. Sementara Yousafzai mengatakan di Twitter: "Dia satu-satunya teman yang dapat membuatku tidak masuk sekolah."

Thunberg mulai bolos sekolah dua tahun lalu untuk memprotes di luar gedung parlemen Swedia.  Sejak saat itu ia memicu gerakan global yang menyerukan keberlanjutan dan kesadaran akan perubahan iklim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika