Sabtu 29 Feb 2020 08:33 WIB

Bursa Pariwisata Terbesar di Dunia Batal Digelar

Internationale Tourismus Boerse Berlin batal digelar karena virus corona

Bendera Jerman
Foto: chaldean.org
Bendera Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bursa pariwisata terbesar di dunia yakni Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin yang semula direncanakan terselenggara pada 4-5 Maret 2020 batal digelar karena kekhawatiran pada wabah virus corona.

Pembatalan pameran pariwisata ITB Berlin yang akan diikuti Indonesia disampaikan Ketua penyelenggara Messe Berlin, Christian Göke, dalam keterangannya Jumat waktu setempat. Disebutkan jika acara digelar pihaknya akan menanggung beban tanggung jawab yang sangat penuh risiko bagi keamanan dan kesehatan para tamu, peserta pameran, dan seluruh karyawan.

“Dengan hati yang berat kita harus melihat pembatalan yang diperlukan atas ITB Berlin 2020,” ujar Christian Göke, Jumat (28/2).

Sementara itu Kepala Biro Komunikasi Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretariat Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu, mengatakan sebagian tim teknis yang akan membangun konstruksi paviliun Indonesia di ITB Berlin sudah berangkat ke Berlin.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah ITB di-cancel hanya lima hari sebelum acara dilaksanakan,” ujar Agustini Rahayu yang pernah menjabat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kementerian Pariwisata. Saat ini sejumlah anggota timnya sedang dalam perjalanan menuju Berlin dan terpaksa akan segera diterbangkan kembali ke Tanah Air.

Indonesia yang sejak 1967 berpartisipasi dalam ajang bergengsi itu, pada 2013 pernah menjadi “partner country” bagi acara bursa pariwisata terbesar dunia itu.

Semula 10.000 peserta pameran diharapkan berpartisipasi di ITB dari seluruh dunia di mana 22 orang di antaranya akan datang dari China dan 25 lainnya dari Hong Kong dan Taiwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement