Sabtu 29 Feb 2020 18:14 WIB

Jadi PM, Muhyiddin Minta Warga Malaysia Terima Putusan Raja

Raja pilih Muhyiddin Yassin jadi PM Malaysia usai pertemuan dengan pemimpin partai.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Endro Yuwanto
Tan Sri Muhyiddin Yassin
Foto: EPA-EFE/Ahmad Yusni
Tan Sri Muhyiddin Yassin

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Muhyiddin Yasin buka suara atas keputusan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah memilihnya sebagai perdana menteri (PM). Ia berharap keputusan tersebut dapat diterima rakyat Malaysia.

"Saya hanya meminta semua warga Malaysia untuk menerima keputusan yang diumumkan oleh Istana Negara," kata Muhyiddin kepada awak media di rumahnya pada Sabtu (29/2).

Baca Juga

Belum ada reaksi dari Mahathir Mohamad atas ditunjuknya Muhyiddin sebagai PM baru Malaysia.

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim juga belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut. Sementara itu tagar #NotMyPM menjadi trending topic di Twitter Malaysia.

Raja Malaysia memilih Muhyiddin Yassin sebagai PM setelah melakukan pertemuan dengan para pemimpin partai pada Sabtu pagi.

"Setelah menerima perwakilan dari semua pemimpin partai dan anggota parlemen independen, menurut pendapat Yang Mulia, anggota parlemen Pagoh Tan Sri Muhyiddin Bin Md Yassin kemungkinan memiliki kepercayaan anggota parlemen," kata pengawas keuangan kerajaan Ahmad Fadli Shamsuddin dalam sebuah pernyataan pada Sabtu sore dikutip laman Straits Times.

Muhyiddin disebut akan dilantik pada Ahad (1/3) pukul 10.30 di Istana Negara. "Raja memutuskan bahwa proses penunjukkan perdana menteri tidak boleh ditunda karena negara membutuhkan pemerintahan untuk kemakmuran rakyat dan negara yang kita cintai," kata Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, Raja Malaysia memutuskan bahwa ini merupakan hasil terbaik untuk semuanya. "Yang Mulia berharap krisis politik ini akan berakhir," ujarnya.

Anwar Ibrahim, selaku perwakilan koalisi Pakatan Harapan, turut menemui Raja Malaysia pada Sabtu. Dia menyerahkan surat dukungan agar Mahathir kembali menjadi PM.

"Hadir ke Istana Negara tengah hari tadi bagi menyerahkan surat menyatakan perubahan pendirian Pakatan Harapan terkait calon perdana menteri dengan mengusulkan nama Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai calon PM mewakili PH (Pakatan Harapan)," kata Anwar melalui akun Twitter pribadinya.

Anwar mengaku terharu atas dukungan yang diberikan kepadanya untuk mencalonkan diri sebagai PM Malaysia. "Namun saya pilih untuk melihat kepentingan negara melebihi kepentingan pribadi," ujarnya.

Pakatan Harapan telah merilis pernyataan yang mendukung pencalonan Mahathir sebagai PM.

"Pakatan menentang setiap upaya pemerintah 'pintu belakang', terutama yang melibatkan kleptokrat dan pengkhianat, yang akan menghancurkan semua upaya reformasi yang telah dilakukan sampai sekarang," kata Pakatan dikutip laman Straits Times. "Dengan demikian, untuk melanjutkan perjuangan kami, Pakatan telah menyatakan dukungan penuh di belakang Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai calon perdana menteri," kata Pakatan Harapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement