REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Meningkatnya kekhawatiran akan penularan virus Corona membuat penjualan masker di sejumlah apotek di Arab Saudi laris. Bahkan, apotek-apotek di Saudi kini berupaya untuk memenuhi permintaan masker wajah yang meningkat, lantaran masker di sejumlah apotek ludes terjual.
Seorang apoteker bernama Adel Abdul Shakoor mengatakan, meskipun ada jaminan dari Kementerian Kesehatan dan tidak ada kasus virus Corona yang dilaporkan Kerajaan Saudi, namun orang-orang datang ke apoteknya untuk membeli masker. Menurutnya, banyak orang di Saudi yang kini memakai masker di depan umum. "Kami kehabisan masker sekarang dan biasanya rak kami penuh," kata Shakoor, dilansir di Arab News, Ahad (1/3).
Ia mengatakan, apoteknya lantas melakukan pemesanan untuk stok pengganti dua pekan yang lalu, namun juga belum diisi. Shakoor menyebut ia tidak bisa mengingat kapan terakhir kali kekurangan masker bedah itu terjadi. Namun, menurutnya, sejumlah apotek lokal di Jeddah telah menjual stok masker, sementara apotek yang lain memiliki jumlah stok masker yang terbatas.
Seorang pelanggan di apotek Shakoor membeli masker untuk digunakan ketika ia mengunjungi masjid untuk melaksanakan shalat. Walid Al-Otaibi mengatakan, mereka yang datang dalam kontak dekat dan pergi ke tempat-tempat ramai harus mengenakan masker.
"Saya rasa saya tidak akan memakainya setelah saya meninggalkan apotek, tetapi saya akan mempertimbangkannya jika situasinya memburuk atau saya berada di daerah yang ramai," kata pria berusia 28 tahun ini.
Seorang apoteker di distrik Salama, Mahmoud Sabry, mengatakan bahwa mereka tengah menanti stok baru dari para pemasok. Namun, karena permintaan juga sama kuatnya di negara-negara lain, mungkin perlu waktu untuk memenuhi permintaan apotek lokal di Saudi.
"Pelanggan datang dan meminta masker dalam jumlah besar, tetapi kami tidak mengizinkan mereka membeli lebih dari lima kotak," katanya.
Seorang manajer toko mengatakan, bahwa seluruh stok maskernya telah terjual dalam dua hari terakhir, meskipun tidak ada kasus virus corona di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Saudi sendiri mengatakan, bahwa semua langkah telah diambil untuk melindungi Kerajaan terhadap virus tersebut dan mengkonfirmasi bahwa tidak ada kasus yang diketahui dari infeksi wabah ini.