Ahad 01 Mar 2020 10:26 WIB

Australia Laporkan Kematian Pertama Virus Corona

Korban merupakan penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.

Rep: Dwina Agustin/reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
Beberapa penumpang kapal pesiar Diamond Princess tampak di jendela saat berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).  Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.
Foto: Kenzaburo Fukuhara/Kyodo News via AP
Beberapa penumpang kapal pesiar Diamond Princess tampak di jendela saat berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE -- Australia melaporkan kematian pertama seorang pasien virus korona di sebuah rumah sakit kota barat Perth, Ahad (1/3). Pejabat Kesehatan Andrew Robertson menyatakan, korban merupakan penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.

"Belasungkawa kami bersama keluarganya dan sayangnya dia adalah kematian pertama yang kami alami dari virus korona di Australia," ujar kepala petugas kesehatan negara bagian Australia Barat itu.

Pria berusia 78 tahun telah di karantina setelah dievakuasi dari Diamond Princess di Jepang. Dia salah satu di antara lebih dari 150 warga Australia yang dibawa pulang karena kasus di kapal pesiar terus meningkat.

Setelah mendapatkan karantina, pria itu tidak kunjung membaik dan justru meninggal dunia. Istri pria itu juga tertular virus itu, tetapi saat ini dalam kondisi stabil.

Menurut pemerintah Australia, jumlah infeksi virus korona di Australia mencapai 25 kasus. Pria tersebut menjadi kasus pertama meninggal dunia setelah wabah tersebut menyebar ke banyak negara dari yang awalnya hanya di kota Wuhan, Cina.

Australia mengatakan akan menolak masuk ke semua orang asing yang bepergian dari Iran karena penyebaran virus di negara tersebut pada Sabtu (29/2). Iran saat ini menjadi negara di luar daratan Cina yang menyumbang korban meninggal dunia terbanyak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, ada lebih dari 85.000 infeksi virus korona di seluruh dunia, mayoritas kasus ditemukan di Cina. Sedangkan di luar Cina, virus telah menyebar ke 53 negara dengan lebih dari 6.000 kasus dan 86 kematian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement