Senin 02 Mar 2020 07:58 WIB

Virus Corona Merebak, Prancis Tutup Museum Louvre

Para karyawan museum khawatir dapat tertular corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Museum Louvre.
Foto: EPA
Museum Louvre.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis telah menutup sementara Museum Louvre di Paris, Ahad (1/3). Hal itu dilakukan setelah para pekerja mengutarakan kecemasan dan ketakutannya tertular virus corona tipe baru, Covid-19.

“Kami sangat khawatir karena kami memiliki pengunjung dari mana-mana. Risikonya sangat, sangat besar,” ungkap seorang karyawan Museum Louvre, Andre Sacristin.

Baca Juga

Dia mengungkapkan, dari sekitar 2.300 karyawan di museum tersebut, memang belum ada yang terinfeksi Covid-19. Namun, hal itu tak seketika meredam kecemasan. “Ini hanya masalah waktu,” ujar Sacristin.

Louvre merupakan museum paling populer di dunia. Musemu tersebut menyimpan dan mengoleksi karya para maestro seni, termasuk lukisan-lukisan Leonardo da Vinci. Pada 2019 lalu, Louvre menerima 9,6 juta pengunjung.

Pada Ahad, Prancis melaporkan 30 kasus baru Covid-19. Saat ini negara tersebut menangani 130 pasien dan telah melaporkan dua kematian. Wabah Covid-19 kini telah menyebar ke lebih dari 60 negara.

Jumlah kasus secara global mencapai lebih dari 88 ribu. Sementara itu, total kematian setidaknya 3.000 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement