REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Ceska akan menutup akses penerbangan dari dan ke Korea Selatan serta sejumlah kota di Italia utara seperti Milan, Venesia, dan Bologna demi mencegah penyebaran jenis baru virus corona (COVID-19), kata Perdana Menteri Andrej Babis, Senin. Penutupan akan berlangsung selama dua pekan.
Dalam kesempatan lain, Menteri Perindustrian Ceska Karel Havlicek mengungkapkan, waktu penutupan layanan penerbangan tersebut masih dapat diperpanjang. Di samping menutup layanan penerbangan ke negara terjangkit Covid-19, pemerintah Ceska juga memutuskan menggelar kompetisi olahraga musim dingin biathlon (paduan ski lintas alam dan menembak) tanpa disaksikan oleh penonton.
Ceksa, negara di Eropa Tengah, pada Ahad mengumumkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona ke tiga pasien yang sempat berpergian atau tinggal di wilayah Italia utara. Satu dari tiga pasien itu merupakan seorang dosen Czech Technical University di Praha. Sebelum tertular, ia sempat menghadiri sebuah konferensi di Italia.
Perkuliahan sempat dibatalkan pada Senin setelah pasien yang diketahui seorang pria itu sempat bertemu dengan rekan kerjanya pada pekan lalu.
PM Babis mengatakan, dewan keamanan negara akan kembali berdiskusi pada Rabu untuk mengeluarkan larangan bagi warga berkumpul dalam jumlah besar. Sebelumnya, pada Senin, sejumlah anggota dewan telah membahas langkah yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus mengingat saat ini sekitar 80 ribu orang dari berbagai negara di dunia telah tertular.
Dewan keamanan negara pada Senin telah memutuskan, piala dunia biathlon di Nove Mesto akan digelar tanpa kehadiran penonton. Pesta olahraga itu biasanya disaksikan oleh sekitar puluhan ribu penonton dari berbagai negara di Eropa.