REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta warganya mengikuti rekomendasi otoritas berwenang untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru, Covid-19. Saat ini Iran merupakan pusat wabah Covid-19 di Timur Tengah.
"Jangan melanggar rekomendasi dan instruksi dari otoritas yang bertanggung jawab dalam hal pencegahan, dalam hal menjaga tangan, wajah, dan lingkungan bersih, dan tidak menginfeksi ini dan mencegah infeksi ini," ujar Khamenei, Selasa (3/3).
Dia mengatakan, wabah Covid-19 tidak dipandang secara berlebihan. "Masalah ini adalah masalah yang akan berlalu. Ini bukan sesuatu yang luar biasa. Saya tidak ingin memperkecil masalah, tetapi jangan membuatnya terlalu besar. Ini adalah masalah yang telah terjadi untuk suatu periode. Insya Allah tidak akan terlalu lama," ucapnya.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi mengatakan, saat ini terdapat 2.336 kasus Covid-19 di negaranya. Pasien termasuk Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, dan 23 anggota parlemen Iran. "Berdasarkan statistik terbaru yang telah disusun, ada tambahan 835 infeksi baru. Sayangnya, kami memiliki 11 kematian baru," ujarnya.
Dengan demikian, saat ini korban meninggal akibat Covid-19 di Iran telah mencapai 77 orang. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di luar China.