REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau menyatakan pemerintah siap bertindak cepat membantu perusahaan yang terluka secara finansial oleh menyebarnya virus corona, Selasa (3/3). Dana bantuan ini pun dinyatakan tidak perlu menunggu anggaran berikutnya.
Morneau sebelumnya telah membahas virus tersebut dengan rekan-rekan dari Kelompok Tujuh (G7) negara-negara industri terkemuka. Para menteri mengatakan mereka akan menggunakan semua alat kebijakan mencapai pertumbuhan global yang kuat dan berkelanjutan serta menjaga terhadap risiko penurunan.
Morneau mengatakan Ottawa memberi perhatian khusus pada sektor minyak dan gas juga pariwisata. "Anggaran bukan tempat yang perlu bagi kita untuk menangani ini," kata Morneau kepada Canadian Broadcasting Corp. Hingga saat ini Pemerintah Kanada belum menetapkan tanggal untuk anggaran tahunan yang sering diumumkan pada paruh kedua bulan Maret.
"Jika ada masalah dalam perekonomian yang kita lihat terjadi dengan cepat atau bahkan lebih jauh, kita akan mengatasinya ketika fakta muncul. Bisa di depan anggaran, bisa di anggaran, bisa setelah anggaran," ujar Morneau. Dia menekankan keputusan yang cepat lebih baik ketimbang membahas asal dana yang akan dikucurkan.
Kanada sejauh ini hanya melaporkan beberapa kasus virus corona yang dimulai di China dan sekarang telah menyebar ke sekitar 80 negara. Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya mengatakan pemerintah terbuka terhadap gagasan membantu perusahaan yang menderita karena masalah itu.
Morneau menyatakan, ekonomi Kanada berada dalam posisi yang kuat. Kanada juga diklaim lebih mampu menangani virus dibandingkan dengan negara-negara G7 lainnya seperti Italia.
"Kami akan siap untuk menghadapi hal ini dengan cara yang ... dapat mendukung bisnis jika mereka menemukan diri mereka dalam situasi di mana tidak dapat mempertahankan bisnis karena perubahan, baik dalam peluang pasokan mereka atau berpotensi dalam permintaan bisnis mereka," katanya.
Morneau mengutip langkah Italia untuk memberikan dukungan kredit kepada bisnis. Namun, dia tidak mau berkomentar bentuk dukungan seperti apa yang nantinya akan diberikan oleh Pemerintah Kanada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika