REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Wabah virus corona berdampak pada hampir seluruh provinsi Iran, kata Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (4/3), seperti dilansir situs kepresidenan.
"Penyakit ini merupakan penyakit yang cepat menyebar," katanya saat rapat kabinet. "Penyakit itu telah menjangkau hampir seluruh provinsi kami dan di satu sisi itu adalah penyakit global."
Kementerian Kesehatan Iran pada Selasa mengumumkan 92 orang meninggal akibat virus corona, salah satu jumlah kematian tertinggi di luar China, tempat virus berasal. Pihaknya juga menyebutkan 2.922 orang terinfeksi virus tersebut.
Presiden mengatakan Iran akan berhasil mengatasi wabah tersebut dengan jumlah kematian yang kecil dan dalam waktu yang paling singkat dengan keahlian para dokter dan perawat mereka. Rouhani juga menerima tawaran Amerika untuk membantu menangani wabah virus corona tanpa menyebutkan Amerika Serikat secara langsung.
Pekan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat menawarkan bantuan kepada Iran terkait wabah corona. "Mereka muncul dengan topeng simpati 'kami juga ingin membantu rakyat Iran," kata Rouhani. "Jika Anda benar-benar jujur, maka cabut sanksi untuk obat-obatan."
Presiden AS Donald Trump pada 2018 mundur dari perjanjian nuklir Iran dengan negara besar dunia dan kembali memberlakukan sanksi yang melumpuhkan ekonomi Teheran. Pejabat AS mengatakan bahwa sanksi tersebut tidak menargetkan obat-obatan untuk Iran, poin yang dipermasalahkan oleh pejabat Iran, dilansir dari Reuters.