REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH – Pejabat pemerintah Swiss pesimis bahwa negara tersebut dapat menghindari kematian akibat wabah virus corona. Saat ini kasus virus corona telah mencapai 100 orang di negara ini.
Dilansir di BBC, disebutkan, pejabat kesehatan Swiss pada Rabu (4/3) menggambarkan situasi di negara itu sebagai serius, dan akan menjadi lebih serius.
Total kasus yang dikonfirmasi di negara itu mendekati 100. Pemerintah sekarang menempatkan lebih banyak langkah untuk melindungi para lansia, yang dipandang paling berisiko. Namun, Otoritas kesehatan mengatakan bahwa semua pasien saat ini masih dalam keadaan baik, dilansir di The Local.ch.
"Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini ringan dan tidak berbahaya," kata Daniel Koch, kepala divisi penyakit menular di Kantor Federal Kesehatan Masyarakat (FOPH) Swiss.
Menurut FOPH, semua yang telah dites positif sejauh ini telah terinfeksi di Italia atau oleh seseorang yang telah melakukan perjalanan ke Italia. Lebih dari 500 orang di Swiss sejauh ini telah diuji untuk Covid-19 dan lebih dari 100 orang dalam karantina atau isolasi.
Di antara mereka adalah 44 anak-anak TK dan delapan guru dari Spreitenbach di canton Aargau, yang mungkin telah terinfeksi oleh salah satu pendidik.
Empat puluh lima siswa dan sembilan guru di sebuah sekolah menengah di Biel / Bienne juga telah dikarantina selama akhir pekan. Dan lima karyawan Grand Resort Bad Ragaz dikarantina akhir pekan ini setelah melakukan kontak dengan seorang mantan tamu yang kemudian dinyatakan positif virus di wilayah Zurich. Tamu itu datang ke Swiss dari Italia.
Mengingat kecepatan penyebaran Covid-19, pemerintah Swiss sedang bersiap menghadapi berbagai skenario. "Apa yang benar hari ini mungkin tidak lagi benar pada lusa," kata Menteri Kesehatan Alain Berset pada hari Ahad (1/3). "Akan ada lebih banyak kasus, jelas," katanya. Dia menambahkan bahwa langkah paling penting adalah menahan evolusi epidemi.