Kamis 05 Mar 2020 12:20 WIB

Kalifornia Nyatakan Darurat Virus Corona

Kalifornia saat ini memiliki 53 kasus yang terkonfirmasi positif corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kalifornia saat ini memiliki 53 kasus yang terkonfirmasi positif corona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Kalifornia saat ini memiliki 53 kasus yang terkonfirmasi positif corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gubernur Kalifornia Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat terkait virus corona di negara bagian itu, Rabu (4/3). Wilayah tersebut saat ini memiliki 53 kasus yang terkonfirmasi positif.

Sebanyak enam pasien virus corona dikonfirmasi di Los Angeles. Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan salah satunya adalah kontraktor federal. Ia mungkin telah terpapar saat melakukan pemeriksaan medis di Bandara Internasional Los Angeles.

Baca Juga

Sementara itu, tiga lainnya kemungkinan terinfeksi saat bepergian baru-baru ini ke Italia utara. Dari enam orang di Los Angeles, hanya satu yang dirawat di rumah sakit, sedangkan lima orang lainnya pulih dalam isolasi di rumah.

"Negara Bagian Kalifornia mengerahkan setiap tingkat pemerintahan untuk membantu mengidentifikasi kasus dan memperlambat penyebaran virus corona ini," kata Newsom dalam sebuah pernyataan.

Sebelum pernyataan itu, pejabat kesehatan mengumumkan kematian di Kalifornia pertama akibat serangan virus corona. Korban pertama merupakan seorang lansia dengan kondisi kesehatan yang telah dimiliki dan terpapar virus pada pelayaran kapal pesiar antara San Francisco dan Meksiko bulan lalu.

Kasus tersebut menjadi kematian akibat virus corona pertama di Amerika Serikat di luar Negara Bagian Washington yang telah membuat 10 orang meninggal dunia. Sementara itu, terdapat 39 infeksi yang telah muncul melalui penularan di dua wilayah daerah Seattle.

Di sisi lain, House of Representatives Amerika Serikat (AS) menyetujui anggaran 8,3 miliar dolar AS untuk memerangi penyebaran virus corona dan mengembangkan vaksinnya. Rencana sebelumnya adalah pemerintah hanya mengajukan dana 2,5 miliar dolar AS kepada Kongres.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement