REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Pemerintah Swiss melaporkan satu kematian pertama dari virus corona tipe baru atau Covid-19, Kamis (5/3). Seorang perempuan berusia 74 tahun di Swiss barat telah meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Perempuan itu telah dirawat di Rumah Sakit Universitas Lausanne di kanton Vaud sejak Selasa," kata pihak berwenang Swiss dikutip New York Times, Kamis. Wanita tersebut adalah pasien berisiko tinggi yang juga menderita penyakit kronis.
Di Swiss, hingga kini setidaknya 58 infeksi telah dikonfirmasi. Negara tersebut diyakini memang kerap melakukan pertukaran orang dengan tetangganya, Italia. Italia kini mencatat sekitar 3.100 orang yang terinfeksi corona, dan 107 dilaporkan meninggal.
Swiss juga kerap melakukan pertukaran perjalanan dengan Perancis dan Jerman, di mana kasus-kasus virus corona juga telah dilaporkan. Otoritas kesehatan Swiss mengatakan bahwa sejauh ini sebagian besar orang muda telah tertular penyakit di Swiss. Meskipun, kemungkinan akan menularkannya kepada orang tua yang lebih berisiko.
Pemerintah Swiss telah melarang acara dan pertemuan lebih dari 1.000 orang dan menyarankan warganya menjaga jarak, menghindari berjabatan tangan dan menahan diri dari sapaan tiga ciuman tradisional Swiss. Perusahaan seperti UBS dan Nestle telah memberlakukan larangan perjalanan, sementara pembuat wewangian Givaudan memilih untuk menutup situs di dekat Zurich karena seorang karyawan mengidap penyakit tersebut.