Sabtu 07 Mar 2020 10:28 WIB

Italia Alami Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Corona

Persentase kematian dibanding jumlah total kasus COVID-19 di Italia sampai 3,8 persen

Pemerintah Italia berencana menutup seluruh sekolah, universitas, dan kegiatan publik guna cegah penyebaran corona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pemerintah Italia berencana menutup seluruh sekolah, universitas, dan kegiatan publik guna cegah penyebaran corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus infeksi virus corona baru penyebab COVID-19 menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah mencapai 100 ribu kasus secara global. Tingkat kematian akibat penyakit itu paling tinggi di Italia.

Laporan situasi harian WHO yang dikutip pada Sabtu (7/3) menunjukkan, secara keseluruhan pada Jumat (6/3) ada 2.873 kasus baru COVID-19 . Rinciannya, 146 kasus baru di China dan 2.727 kasus baru di 88 negara dan wilayah di luar China.

Baca Juga

China melaporkan total 80.711 kasus COVID-19. Sebanyak 3.045 di antaranya mengakibatkan kematian, termasuk 30 kematian yang dilaporkan pada 6 Maret.

Di luar China, total ada 17.481 kasus yang dikonfirmasi sebagai penyakit akibat infeksi virus coronabaru. Sebanyak 335 di antaranya menyebabkan kematian, termasuk 69 kematian baru yang dilaporkan Jumat (6/3).

Italia pada 6 Maret melaporkan 41 kematian akibat COVID-19, lebih tinggi dibanding jumlah kematian akibat penyakit tersebut di China (30) maupun negara-negara di luar China.

Persentase jumlah kematian dibanding jumlah total kasus COVID-19 di Italia sampai 3,83 persen, lebih tinggi ketimbang persentase di China (3,77 persen) maupun global (3,44 persen).

Di samping itu, menurut laporan WHO, ada empat negara yang melaporkan kasus pertama infeksi virus coronabaru yakni Bhutan, Kamerun, Serbia, dan Afrika Selatan.

Laporan WHO juga menyebutkan bahwa kasus COVID-19 di luar China paling banyak ada di Korea Selatan (6.284) disusul Italia (3.858), Iran (3.513), Kapal Diamond Princess di perairan Jepang (696), Jerman (534), Prancis (420), Jepang (349), Spanyol (257), Amerika Serikat (148), Inggris (118), dan Singapura (117). Selain itu ada 77 negara di benua Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika yang melaporkan kasus COVID-19 dengan jumlah total rata-rata di bawah 100 kasus.

Penambahan kasus per 6 Maret paling banyak dilaporkan di Italia (769) disusul Iran (591), Korea Selatan (518), Jerman (272), Prancis (138), Spanyol (59), Jepang (32), Inggris (29), dan Amerika Serikat (19).

Jumlah kematian akibat COVID-19 paling banyak di luar China dilaporkan di Italia (148) diikuti oleh Iran (107), Korea Selatan (48), Amerika Serikat (10), Jepang (6), Kapal Diamond Princess di Jepang (6), Prancis (6), Spanyol (3), Australia (2), Irak (2), Swis (1), Filipina (1), dan Thailand (1).

Laporan WHO juga menyebutkan bahwa hingga saat ini 55.468 orang atau lebih dari 50 persen dari seluruh penderita COVID-19 telah dinyatakan sembuh.

Indonesia saat ini sudah melaporkan empat kasusCOVID-19. Empat warga yang dinyatakan terinfeksi virus corona seluruhnya dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso Jakarta. Pemerintah Indonesia berusaha menelusuri riwayat kontak keempat pasien tersebut untuk mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement