REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mengalami peningkatkan jumlah kasus virus Corona atau Covid 19 secara drastis. Jumlah warga yang didiagnosa terinfeksi melonjak dari 336 menjadi 949. Hari Sabtu (7/3) menjadi hari penularan tertinggi di Prancis.

Pihak berwenang Prancis mengatakan tujuh orang pasien meninggal dunia. Dengan begitu, Covid 19 sudah menewaskan 16 orang di negara itu. Sebagian besar pasien yang meninggal berusia di atas 70 tahun.

Dilansir di AP, virus ini sudah mencapai seluruh wilayah Prancis dan tiga wilayah mereka di Karabia dan Amerika Selatan. Kepala Kesehatan Nasional Prancis mengatakan rumah sakit-rumah sakit di negara itu sudah bersiap melakukan langkah darurat. Salah satunya meminta mahasiswa kedokteran dan dokter yang sudah pensiun kembali bekerja untuk membantu merawat pasien apabila permintaan tenaga medis terus membengkak.

Di sisi Eropa yang lain, pihak berwenang Malta meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi menjadi tiga. Setelah orang tua perempuan muda yang menjadi pasien pertama juga dinyatakan positif Covid 19.

Pihak berwenang Malta mengatakan peringatan masih belum dibutuhkan. Mereka meminta warga tetap melakukan tindak pencegahan dengan sering bercuci tangan.

Sebelumnya Malta mengonfirmasi kasus pertama Covid 19. Seorang gadis berusia 12 tahun yang berasal dari Italia dan tinggal di Malta bersama keluarganya dinyatakan positif.

Menteri Kesehatan Malta Chris Fearne mengatakan pada akhir Februari sampai awal Maret gadis itu dan keluarganya mengunjungi utara Italia. Mereka pulang ke Malta melalui Roma.   

Hingga kini Italia masih mengalami peningkatan jumlah kasus Covid 19. Badan perlindungan sipil Italia mengatakan dalam 24 jam jumlah kasus bertambah 1.247 hingga totalnya menjadi 5.883.

Ikuti Whatsapp Channel Republika