Ahad 08 Mar 2020 22:24 WIB

Negatif Corona, Dua Tim Sepeda Prancis Dipulangkan

Setelah serangkaian tes kesehatan tim balap sepeda Prancis boleh tinggalkan Abu Dhabi

Lanskap Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab
Foto: bbc
Lanskap Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim balap sepeda profesional asal Prancis diizinkan meninggalkan hotel satu pekan lebih cepat dari yang telah ditentukan oleh otoritas kesehatan. Sebelumnya sejumlah pebalap harus dikarantina sebagai tindakan pencegahan wabah virus corona.

Dilansir Reuters, Ahad, otoritas setempat menyatakan bahwa pebalap dan staf dari tim balap sepeda Prancis, Cofidis, Groupama-FDJ, dan Gazprom (Rusia) negatif dari virus corona dan sama sekali tak menunjukkan gejala terinfeksi setelah dilakukan serangkaian tes kesehatan, demikian pernyataan panitia penyelenggara UAE Tour kepada Kantor Berita Uni Emirat Arab, WAM. "Kami telah berada di bandara untuk pulang," kata tim Cofidis kepada Reuters.

Sementara itu, tim balap sepeda lainnya masih harus ditahan di hotel di Abu Dhabi hingga Departemen Kesehatan setempat memastikan mereka benar-benar terbebas dari virus sebelum diizinkan pulang.

Juru bicara hotel tempat karantina juga menyatakan pihaknya masih tetap menunggu instruksi dari kementerian kesehatan untuk bisa kembali beroperasi kembali secara normal. "Kami akan kembali beroperasi secara normal setelah kami mendapat kejelasan dari kementerian kesehatan," katanya.

Kementerian Kesehatan menyatakan pekan lalu bahwa enam kasus baru terkait virus corona ditemukan berbarengan dengan penyelenggaraan UAE Tour, yang dua etape akhirnya harus dibatalkan. Mereka teridentifikasi merupakan pebalap asal Rusia, Italia, Jerman, dan Kolombia.

Oleh karena itu, Pemerintah UEA memerintahkan kepada 140 pebalap sepeda profesional yang terlibat dalam UAE Tour untuk tetap tinggal di hotel mulai dari 27 Februari hingga 14 Maret sebagai pencegahan penyebaran wabah virus corona semakin meluas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement