REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) melayangkan surat peringatan kepada tujuh perusahaan yang membuat klaim bahwa produk mereka bisa digunakan sebagai terapi penyembuhan untuk penyakit Covid-19. Padahal, hingga saat ini belum ada terapi atau vaksin yang terbukti efektif dan aman secara ilmiah untuk menangani kasus infeksi virus corona tipe baru tersebut.
"Bersama dengan FTC (Federal Trade Commission), FDA mengeluarkan kumpulan surat peringatan pertamanya untuk produk-produk tak disetujui yang mengklaim dapat menangani #COVID19 sebagai bagian dari tanggung jawab FDA dalam melindungi warga Amerika selama wabah #coronavirus global," tulis FDA melalui akun Twitter resminya, seperti dilansir Fox News.
Ketujuh perusahaan itu memproduksi produk yang beragam seperti teh, minyak esensial, tingtur, hingga suplemen colloidal silver. Tiap perusahaan tersebut mendapatkan surat peringatan karena membuat klaim secara sepihak bahwa produk-produk mereka dapat digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, yakni SARS-CoV-2.
Ketua FTC Joe Simons mengungkapkan bahwa saat ini ada kecemasan yang tinggi di tengah masyarakat terkait potensi penyebaran penyakit Covid-19. Pihaknya tak ingin bila perusahaan-perusahaan memanfaatkan kecemasan ini untuk meraup keuntungan dari konsumen dengan cara mempromosikan produk mereka dengan klaim yang tak sesuai.
"Kami tidak ingin dalam situasi ini perusahaan-perusahaan memangsa konsumen dengan mempromosikan produk mereka disertai dengan klaim pencegahan dan terapi yang menipu," kata Simons.
Ketujuh perusahaan yang mendapatkan peringatan dari FDA adalah Vital Silver, Quinessence Aromatherapy Ltd, Xephyr, LLC melalui bisnis N-Ergetics, GuruNanda, LLC, Vivify Holistic Clinic, Herbal Army LLC, dan The Jim Bakker Show.
FDA menilai, ada urgensi untuk melayangkan surat peringatan terhadap perusahaan-perusahaan yang membuat klaim sepihak terkait produk mereka. Dalam situasi seperti saat ini, FDA menilai promosi dan klaim menipu akan suatu produk dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
"Kami memiliki program pengawasan agresif yang secara rutin memantau sumber-sumber daring untuk produk kesehatan penipuan, khususnya ketika terjadi masalah kesehatan masyarakat seperti (wabah Covid-19) ini," ujar Komisioner FDA Stephen M Hanh MD.
Hanh memahami bahwa konsumen saat ini memiliki kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19. Namun, agar dapat melakukan upaya pencegahan atau terapi yang sesuai, konsumen disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan atau mengikuti saran yang diberikan oleh lembaga-lembaga resmi.
"Kami akan terus secara agresif mengejar orang-orang yang membahayakan kesehatan publik dan membuat pelakunya bertanggung jawab," kata Hanh.
Pascapelayangan surat peringatan tersebut, ketujuh perusahaan diminta untuk memberikan respons dalam waktu 48 jam. Mereka juga diminta untuk memberikan langkah spesifik yang akan dilakukan untuk memperbaiki pelanggaran yang diperbuat.