Selasa 10 Mar 2020 14:43 WIB

WHO Terima Rp 4,2 Triliun untuk Tangani Corona

Dana tersebut didapat dari negara-negara mitra untuk menangani corona

Logo WHO(Ist)
Foto: Ist
Logo WHO(Ist)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sesi pengarahan harian di Jenewa, Senin (9/3), menyebut, pihaknya menerima hampir Rp 4,2 triliun (300 juta dolar Amerika Serikat) dari negara-negara mitra untuk Rencana Persiapan Strategis dan Penanganan jenis baru virus corona.

"Hampir 300 juta dolar AS telah dialokasikan untuk Rencana Persiapan Strategis dan Penanganan WHO. Kita semua, saat ini, didorong oleh aksi solidaritas warga dunia dan kami meminta seluruh negara melakukan pencegahan dini dan agresif untuk melindungi seluruh masyarakat," kata Ghebreyesus dalam tayangan yang disiarkan laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagaimana dipantau di Jakarta, Selasa (10/3).

Dana tersebut sebagian besar merupakan sumbangan dari negara-negara anggota PBB. Pada Jumat pekan lalu (6/3), Azerbaijan, China, Korea Selatan, dan Arab Saudi jadi negara yang ikut menyumbang untuk penanganan Covid-19 WHO.

"Kami telah mengirim alat perlindungan diri ke 57 negara, dan kami akan mengirim ke 28 negara lainnya. Sejauh ini, kami telah mengirimkan peralatan laboratorium ke 120 negara," tambah dia dalam laporan harian yang disiarkan dalam laman resmi PBB.

Data Worldometers, laman penyedia informasi statistik independen, menunjukkan per Selasa (10/3), 114.430 orang tertular jenis baru virus corona (novel coronavirus/2019 n-CoV). Dari jumlah itu, 4.027 pasien meninggal dunia dan 64.099 orang dinyatakan pulih.

Dari 112 negara yang terjangkit virus, China menempati urutan teratas dengan jumlah pasien terbanyak, yaitu 80.754 jiwa, diikuti Italia 9.172 jiwa, Korea Selatan 7.513 jiwa, dan Iran 7.161 jiwa. Di luar itu, Prancis turut melaporkan 1.412 kasus penularan virus, Spanyol 1.231 kasus, Jerman 1.224 kasus, dan Amerika Serikat 708 kasus.

Khusus di Indonesia, jumlah pasien tertular virus mencapai 19 orang. Sampai saat ini, mereka masih menjalani perawatan di RSPI Sulianti Suroso di Sunter, Jakarta Utara. Dari angka tersebut, otoritas terkait belum melaporkan ada korban jiwa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement