REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan dia tidak menggelar kampanye dalam skala besar demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), khususnya setelah 17 orang dinyatakan positif tertular virus.
Pemilihan presiden akan berlangsung pada 7 Mei di Polandia dan momen itu jadi kesempatan penting bagi kelompok berkuasa, Partai Hukum dan Keadilan (PiS) untuk menjalankan misi dan agendanya. Menurut sejumlah hasil survei, Duda, yang diusung PiS, unggul dengan menguasai 40 persen suara.
"Saya telah memutuskan tidak menggelar pertemuan besar untuk kampanye presiden saya, karena ratusan orang akan datang," kata Duda sebagaimana dikutip banyak media setempat, Senin (9/3).
"Pertemuan itu meningkatkan risiko penyebaran virus corona," kata dia.
Pemerintah Polandia, Senin, mengumumkan akan melakukan pemeriksaan di titik-titik perbatasan demi menekan angka penularan virus. Dalam kesempatan berbeda, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki pada jumpa pers mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan penyebaran virus akan mempengaruhi pemilihan presiden.
Polandia, negara berpenduduk 38 juta jiwa, telah melaporkan 17 kasus COVID-19. Akan tetapi, belum ada korban jiwa dari belasan pasien itu.