REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengklaim telah menyaring 500 ribu pelancong yang datang ke Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir. Sekitar 468 orang telah dikarantina sebagai pencegahan.
Dilansir dari Saudigazzete, Rabu (11/3), pihak Saudi juga telah mengisolasi 2.302 orang lainnya. Saudi mengonfirmasi lima kasus tambahan Covid-19 telah dikonfirmasi di wilayahnya. Alhasil, hingga kini ada sekitar 20 orang total pasien terdampak.
Tak hanya itu, Kedutaan Besar Arab Saudi di Uni Emirat Arab, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, bahwa warga Saudi yang ingin kembali ke wilayah Saudi memiliki waktu sekitar 72 jam untuk melakukannya. Hal serupa juga berlaku bagi warga Saudi di Bahrain.
Berdasarkan informasi, mereka dapat kembali melalui darat ataupun udara, utamanya dari Bandara Internasional Dubai dalam 72 jam berikutnya. Kedutaan Saudi juga menyarankan warganya, agar mereka dapat kembali ke Kerajaan dari Bandara Dubai menggunakan penerbangan Saudi Arabian Airlines. Selain melalui perbatasan darat, dengan melintasi Al-Batha di Arab Saudi di dekat perbatasan Al-Ghweifat UEA.
Bahkan, warga Saudi juga telah disarankan untuk menghubungi kedutaan di Abu Dhabi ataupun konsulat di Dubai untuk mendapatkan bantuan. Hingga kini, Arab Saudi telah menerapkan serangkaian reformasi untuk membatasi dampak virus pada Kerajaan.
Kerajaan, sebelumnya, juga sempat menyatakan, negara itu telah menangguhkan masuknya orang-orang dari sejumlah negara yang terkena virus corona. Termasuk, warga negaranya yang sempat berada di sana dalam kurun waktu 14 hari sebelum kedatangan mereka.