REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris, dan Anggota Parlemen Konservatif, Nadine Dorries (62 tahun) mengatakan, dirinya telah didiagnosis positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19, Rabu (11/3). Dia adalah anggota parlemen pertama Inggris yang dites positif.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa saya telah dites dan hasilnya positif terinfeksi virus corona," ujarnya dalam sebuah pernyataan dikutip Huffington Post, Rabu (11/3).
Dorries mengatakan, telah mengambil seluruh tindakan pencegahan yang disarankan setelah mengetahui dirinya positif. Hingga kini, dia telah melakukan isolasi sendiri di rumahnya.
Dorrie yang juga merupakan anggota parlemen untuk wilayah Mid Bedfordshire mengatakan, pihak Kesehatan Masyarakat Inggris mulai melacak orang-orang yang telah dia hubungi. Departemen dan parlemen tempat ia bernaung pun, dengan cermat mengikuti sarannya.
"Saya lebih khawatir akan ibu saya yang berusia 84 tahun yang tinggal bersama saya, dia mulai batuk pada Selasa," ujarnya.
Tidak diketahui berapa banyak pertemuan yang dihadiri Dorries di Westminster atau di daerah pemilihannya dalam beberapa hari terakhir. Departemen Kesehatan mengatakan, Dorries pertama kali menunjukkan gejala pada Kamis pekan lalu atau hari yang sama dia menghadiri acara Downing Street yang diselenggarakan oleh perdana menteri, sejak itu ia telah mengisolasi diri.
Seluruh pejabat di kementerian kesehatan Inggris, termasuk sekretaris Kesehatan Matt Hancock yang telah melakukan kontak dengan Dorries akan menjalani tes untuk virus corona ini. "Dia (Dorries) telah melakukan dengan benar mengisolasi diri di rumah. Saya harap dia akan baik-baik saja ketika dia pulih," ujar Hancock dalam cicitan di Twitter resminya dikutip BBC, Rabu.
"Saya mengerti mengapa orang khawatir tentang penyakit ini. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membuat orang tetap aman, berdasarkan ilmu pengetahuan terbaik," ujarnya menambahkan.
Inggris memiliki total 382 infeksi corona di seluruh negeri, sedangkan 62 orang meninggal. National Health Service Inggris mengatakan, pihaknya masih meningkatkan kapasitas untuk menguji orang yang terinfeksi, menyusul jumlah kasus yang akan meningkat.
Hal itu ditandai dengan 10 ribu tes setiap harinya dapat dilakukan. Kini 1.500 tes sedang dilakukan. Konfirmasi hasil tes positif juga akan dipercepat dengan kebanyakan orang mendapatkan hasil dalam 24 jam.