REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah kasus orang yang terjangkit virus corona jenis baru di Amerika serikat (AS) menjadi 976 kasus pada Rabu (11/3). Sementara, total kematian akibat virus corona di AS hingga kini mencapai 30 kasus.
Pemerintah negara bagian AS pun langsung melakukan langkah-langkah perlindungan warganya. Gubernur New York Cuomo mengerahkan pasukan Garda Nasional ke pos komando departemen kesehatan di New Rochelle, dekat New York. Di daerah itu, dilaporkan setidaknya terdeteksi 108 kasus baru corona.
Sementara di New York belum ada laporan kematian. Negara bagian tetangganya, New Jersey mengumumkan korban kematian pertama yaitu seorang pria berusia 60an tahun di Bergen County. Peningkatan jumlah kasus di AS terkait dengan perluasan tes karena sebagian besar diagnosis telah bergeser dari laboratorium federal ke laboratorium negara.
Para ahli epidemiologi mengatakan, alat tes yang salah ditambah dengan strategi diagnostik yang awalnya menargetkan terlalu sedikit orang memungkinkan penyakit ini menyebar di luar kemampuan pemerintah AS untuk mendeteksinya. "Satu juta tes ada di lapangan, dan kemungkinan lebih banyak akan ditambahkan karena pemerintah bermitra dengan perusahaan swasta," ujar Wakil Presiden AS Mike Pence dikutip Channel News Asia, Rabu.
Menurut angka Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebanyak 8.554 tes telah dilakukan pada Senin lalu. Sebagai perbandingan, Korea Selatan (Korsel) yang mengumumkan kasus pertamanya pada hari yang sama dengan AS, telah menguji lebih dari 189 ribu orang.