REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan untuk pertama kalinya dalam 258 tahun Parade Saint Patrick Day di kota New York ditunda. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19.
Acara yang dijadwalkan pada 17 Maret itu salah satu acara besar yang dibatalkan karena wabah Covid-19. Chicago, Boston, dan ibu kota Irlandia, Dublin, juga telah membatalkan Saint Patrick Day.
Parade di New York menghormati warisan budaya Irlndia yang lebih tua dari Amerika Serikat. Parade ini dihadiri ribuan orang dan penonton di Manhattan’s Fifth Avenue.
Cuomo mengatakan risiko penularan di luar ruangan mungkin lebih rendah. Tapi pakar kesehatan memintanya untuk membatalkan parade tersebut.
"Meskipun saya tahu penyelenggara tidak membuat keputusan ini dengan ringan, pakar kesehatan sepakat salah satu cara yang paling efektif untuk menahan penyebaran virus adalah dengan membatasi pertemuan besar dan kontak dekat. Saya memuji kepemimpinan penyelenggara yang bekerja sama dengan kami," kata Cuomo dalam pernyataanya, Kamis (12/3).
Dalam pernyataan tersebut, Cuomo tidak menyebutkan kapan parade tahun ini akan digelar. Wabah Covid-19 telah membuat banyak negara membatalkan acara besar, mengarantina, dan menutup lalu lintas keluar masuk kota-kota.
Tidak hanya di New York, Las Vegas juga membatalkan pameran film CinemaCon. Wabah ini juga membuat berbagai acara tahunan mulai dari Perayaan Imlek di China sampai festival film, musik, dan teknologi South by Southwest di Austin dibatalkan.