REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Kamis (12/3), mengumumkan penundaan penerbangan dan pelayaran domestik dari dan ke Manila. Upaya menutup Manila dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona meluas.
Duterte menyebut kebijakannya itu sebagai upaya 'lockdown'. Ia juga meminta warga melakukan langkah karantina.
Duterte menyetujui pula upaya pencegahan dalam bentuk pelarangan aktivitas yang melibatkan massa. Sekolah-sekolah ditutup selama sebulan dan karantina di tempat-tempat kasus positif corona ditemukan.
Kebijakan Duterte keluar setelah pada Sabtu, Filipina mengumumkan ada transmisi lokal virus corona. Di Filipina corona telah membunuh dua orang dan menginfeksi 53 orang, dikutip dari The Star.