Jumat 13 Mar 2020 06:38 WIB

Diyakini Sebagai Obat Corona, Harga Bawang Putih Melonjak

Bawang putih sering digunakan untuk membantu menangkal flu

Rep: Mabruroh/ Red: Hiru Muhammad
Garlic (illustration)(Republika/Aditya Pradana Putra)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Garlic (illustration)(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Tersiarnya kabar bawang putih mampu melindungi dari ancaman virus Corona, telah membuat masyarakat di Tunisia memborong bawang putih. Hal itu memicu terjadinya lonjakan harga bawang putih di negara tersebut. 

Dilansir dari Arabnews, di Pasar Sentral Tunisia dan supermarket dan di toko-toko lainnya, harga bawang putih telah naik menjadi sekitar 20 hingga 25 dinar per kilogram minggu ini. Naik sebesar 7-8,5 dolar Amerika atau sebesar Rp 102 ribu sampai Rp 125 ribu rupiah di negara dengan gaji bulanan rata-rata 600 Dinar (Rp 3 juta).

"Dulu, saya membeli lima kilo bawang putih seharga delapan dinar per kilo dan akan menjualnya seharga 12 dinar, tetapi sekarang saya tidak bisa membelinya lagi karena harganya yang naik begitu banyak," kata Khames Nabli, seorang penjaga toko di Selatan Ibukota, Jumat (13/3).

Tunisia juga menjadi salah satu negara yang terpapar wabah virus corona. Tunisia mengkonfirmasi ada enam kasus corona yang diduga berasal dari mereka yang berkunjung ke Italia sebelumnya.

Bawang putih sering digunakan untuk membantu menangkal flu, di mana gejala awalnya mirip dengan COVID-19. WHO telah berusaha untuk memerangi rumor tentang penangkal virus ini, termasuk efek bawang putih.

"Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat anti mikroba," demikian bunyi mitos busters situs web coronavirus WHO dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis dan Arab. "Namun, belum ada bukti dari wabah saat ini bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari Corona virus baru."

Peringatan tersebut tidak membuat masyarakat Tunisia berhenti untuk membeli bawang putih. "Ini terburu-buru akibatnya mendorong harga menjadi naik. Harga saat ini harusnya sekitar 12 atau 13 dinar," kata Yasser Ben Khalifa, seorang pejabat Kementerian Perdagangan Tunisia

Selain rumor bawsng putih, ada rumor lain yang juga bertebaran di situs web di Tunisia. Bahwa dengan menghidupkan bola lampu (menjaga ruangan tetap hangat) dapat melindungi terhadap virus Corona baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement