REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Eropa sekarang merupakan 'pusat' pandemi virus corona global. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara untuk menggunakan langkah-langkah agresif, mobilisasi masyarakat dan jarak sosial untuk menyelamatkan nyawa.
"Jangan biarkan api ini menyala," kata Tedros dilansir di BBC, Sabtu (14/3).
Komentarnya muncul ketika beberapa negara Eropa melaporkan peningkatan tajam dalam infeksi dan kematian. Italia telah mencatat jumlah korban harian tertinggi. Ada 250 kematian yang tercatat selama 24 jam terakhir, dengan total menjadi 1.266, dengan 17.660 infeksi secara keseluruhan.
Spanyol merupakan negara Eropa yang terkena dampak terburuk setelah Italia. Negara ini melaporkan lonjakan 50 persen dalam kematian menjadi 120 pada hari Jumat. Infeksi meningkat menjadi 4.231 orang.
Lebih dari 132.500 orang telah didiagnosis dengan Covid-19 di 123 negara di seluruh dunia, menurut WHO. Jumlah total kematian telah mencapai sekitar 5.000, angka yang digambarkan oleh Tedros sebagai hal yang tragis.
"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi, dengan lebih banyak kasus dan kematian yang dilaporkan daripada seluruh dunia, selain dari China," ucap dia.
Menurut Tedros, lebih banyak kasus sekarang dilaporkan setiap hari di Eropa, daripada yang dilaporkan di China pada puncak epidemi. Selain peningkatan di Spanyol dan Italia, Prancis kini telah mengkonfirmasi 2.876 kasus dan 79 kematian, naik dari total 61 kematian pada hari Kamis.
Jerman telah mengalami 3.062 kasus dan lima kematian. Ada 798 infeksi yang dikonfirmasi di Inggris dan 11 kematian.