Ahad 15 Mar 2020 11:52 WIB

Malaysia Catat 41 Kasus Baru Corona Terkait Tabligh Akbar

Sebanyak 81 kasus corona dikonfirmasi terkait tabligh akbar di masjid Kuala Lumpur.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Warga beribadah di Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/3). Kekhawatiran virus corona membuat khutbah Jumat di Malaysia dipendekkan. (AP)
Foto: AP
Warga beribadah di Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/3). Kekhawatiran virus corona membuat khutbah Jumat di Malaysia dipendekkan. (AP)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia melaporkan 41 kasus terbaru COVID-19 di negara itu pada Sabtu (14/3), Seluruhnya diyakini terkait dengan sebuah acara keagamaan Tabligh Akbar yang digelar di wilayah sekitar Ibu Kota Kuala Lumpur, yang dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang dari beberapa negara. 

Kasus terbaru itu membawa jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Malaysia menjadi 238. Di antara sebanyak 81 kasus dikonfirmasi terkait dengan acara keagamaan yang sama, diadakan di sebuah masjid antara 27 Februari dan 1 Maret lalu. 

Baca Juga

Perdana Menteri Malaysia Muyiddin Yassin mengatakan bahwa negara tengah menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona jenis baru. Ia telah memperingatkan dampak pada pertumbuhan ekonomi. Untuk menahan penyebaran virus, seluruh pertemuan internasional, olahraga, acara sosial dan keagamaan akan dibatalkan atau ditunda hingga April mendatang. 

Sementara itu, di Brunei, negara tetangga terdekat Malaysia ada 38 kasus yang terkait dengan acara keagamaan terbaru ini. Sebanyak 85 warga Nigeria dilaporkan menghadiri acara ini dan 18 diantaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru. 

Secara keseluruhan kasus Covid-19 di Brunei adalah 40. Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan salah satu pasien merupakan bayi berusia 9 bulan, anak dari seorang pria yang sempat menghadiri acara keagamaan di Malaysia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement