Selasa 17 Mar 2020 12:19 WIB

Ribuan Narapidana di Brasil Kabur

Ribuan narapidana Brasil melarikan diri sebelum pengumuman penangguhan akibat corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Suasana di penjara Kota Porto Alegre, Brasil.  (AP/Felipe Dana)()
Suasana di penjara Kota Porto Alegre, Brasil. (AP/Felipe Dana)()

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Ribuan tahanan melarikan diri dari empat penjara di Brasil pada Senin (16/3), sehari sebelum hak bebas bersyarat mereka ditangguhkan karena wabah virus corona. Otoritas penjara di San Paulo mengatakan, mereka belum bisa menghitung jumlah narapidana yang melarikan diri.

"Kami masih menghitung jumlah buronan," ujar pernyataan otoritas penjara Sao Paulo.

Baca Juga

Media lokal melaporkan, sebanyak 1.000 narapidana telah melarikan diri dari empat penjara yakni Mongagua, Tremembe, Porto Feliz, dan Mirandopolis. Otoritas penjara Sao Paulo mengatakan, tindakan pembangkangan telah terjadi di penjara sebelum hak bebas bersyarat ditangguhkan.

Otoritas penjara menyatakan, penangguhan bebas bersyarat sangat diperlukan karena 34 ribu narapidana akan kembali ke penjara dan berpotensi menularkan virus corona di dalam tahanan. Selain itu, penjara adalah tempat yang paling rentan terkena virus.

Jelang perayaan Paskah, Brasil kerap memberikan penangguhan penahanan selama beberapa saat kepada para napi. Usai penangguhan selesai, maka napi akan kembali ke penjara. Pembebasan bersyarat itu ditangguhkan karena khawatir saat para narapidana kembali ke penjara, mereka akan membawa virus corona yang dapat membahayakan tahanan, sipir, dan petugas lainnya.

Negara bagian Sao Paulo adalah rumah bagi First Capital Command, yakni geng penjara yang paling kuat di Brasil. Mereka mengatur penyelundupan senjata, narkoba, dan barang-barang lain di seluruh Brasil serta beberapa negara tetangga. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement