REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc telah menandatangani kesepakatan dengan BioNTech SE dari Jerman untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19. Mereka akan menggunakan platform pengembangan obat berbasis mRNA BioNTech.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Selasa (17/3), Pfizer dan BioNTech akan segera berkolaborasi dalam penelitian vaksin Covid-19. Keduanya bakal memanfaatkan situs penelitian dan laboratorium milik mereka, termasuk di AS dan Jerman.
Pfizer dan BioNTech mengatakan akan menyelesaikan persyaratan keuangan dan rincian mengenai pengembangan, pembuatan, dan potensi komersialisasi vaksin dalam beberapa pekan ke depan. Mereka pun telah menandatangani surat persetujuan untuk distribusi vaksin di luar Cina.
Pada Senin (16/3), BioNTech telah terlebih dulu mencapai kesepakatan kolaborasi dengan Shanghai Fosun Pharmaceutical atas haknya di China untuk vaksin virus korona eksperimental. Tujuannya adalah memulai pengujian pada manusia mulai akhir April mendatang.
Pada hari yang sama, Rival Moderna Inc yang bekerja sama dengan United States National Institutes of Health telah memberikan dosis pertama vaksin korona eksperimental pada pasien. Itu merupakan upaya terdepan dalam proses memperoleh vaksin.
Perlombaan mengembangkan vaksin untuk Covid-19 memang sedang berlangsung. Virus telah menginfeksi hampir 179 ribu orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 7.000 jiwa.