REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kasus virus corona Covid-19 di Israel meningkat tajam. Pada Rabu (18/3) waktu setempat, negara tersebut melaporkan adanya 90 pasien positif baru. Saat ini Israel menangani 427 kasus Covid-19.
Di antara 90 pasien terbaru, 11 di antaranya adalah mereka yang sebelumnya pernah terinfeksi dan telah pulih setelah menjalani perawatan. Lima pasien berada dalam kondisi serius dan 10 lainnya menunjukkan gejala sedang. Sedangkan sisanya memperlihatkan gejala ringan.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Israel terjadi setelah negara tersebut mengambil langkah-langkah yang bertujuan menekan penyebaran virus. Salah satunya dengan memerintahkan warga tetap tinggal di rumah.
Layanan darurat Magen David Adom menawarkan pengujian Covid-19 drive through yang dimulai pada Rabu. Hal itu dilakukan guna memperluas tes bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Moshe Bar Siman-Tov mengaku cemas rumah sakit akan segera dibanjiri pasien positif Covid-19. "Kami akan menjangkau ratusan pasien baru dalam sehari dan bahkan lebih dari itu," katanya, dikutip laman Times of Israel.
Sebelumnya dia memperingatkan bahwa ribuan warga Israel bisa meninggal akibat Covid-19 jika tindakan penularan tidak dipatuhi. "Kami menilai bahwa skenario seperti di Italia dan Spanyol dapat terjadi di sini juga. Dalam beberapa hari mendatang, tingkat kasus baru akan meningkat, hingga 100 hari atau lebih. Kita mungkin menghadapi ratusan kasus lagi setiap hari," ujarnya.