Rabu 18 Mar 2020 21:51 WIB

PM Malaysia Serukan Warga Diam di Rumah

Kasus positif Covid-19 Malaysia capai 790.

Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.
Foto: AP/Vincent Thian
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin menyerukan kepada warga Malaysia agar menaati Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order) mulai (18/3) hingga (31/3). Warga Malaysia diminta berdiam diri di rumah.

"Hari ini terdapat 117 kasus baru yang menjadikan jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 sebanyak 790. Ini bukanlah perkembangan yang menggembirakan kita. Langkah-langkah tegas perlu terus diambil untuk membendung wabah ini agar tidak terus merebak," ujar Muhyiddin pada pidato khusus Covid-19 di Kantor Perdana Menteri, Rabu (18/3).

Baca Juga

Karena itulah, ujar dia, perintah melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan yang mulai berlaku pada hari ini.

"Saya ingin menjelaskan tujuan pemerintah melaksanakan perintah ini. Kenapa sekolah, universitas dan sebagian kantor, tempat perniagaan dan pabrik ditutup. Tujuannya ialah supaya saudara-saudari tidak perlu bergerak ke sana sini. Saudara-saudari tidak perlu bersesak-sesak dalam LRT, MRT atau bus untuk ke tempat kerja," katanya.

Muhyiddin mengatakan tidak perlu bersesak di kantin atau kedai makan di waktu istirahat tengah hari. Termasuk juga anak-anak tidak berada dalam kerumunan orang banyak.

"Anak-anak tidak perlu pergi ke sekolah, tidak perlu mengikuti aktivitas olah raga dan lain-lain yang bisa membuat mereka terjangkit virus Covid-19. Selama tempoh dua minggu ini, saudara-saudari dan anak-anak hanya perlu berada di rumah. Just stay at home. Luangkan masa bersama anak, istri dan anggota keluarga," katanya.

Dia menyerukan warga tidak perlu keluar ke mana-mana karena dengan cara ini bisa terhindar dari terjangkit Covid-19. "Tujuannya bukan untuk membolehkan saudara-saudari balik ke kampung, memenuhi undangan kenduri, membeli barang-barang di pasaraya, bersantai-santai di taman atau berwisata. Bukan. Tujuannya ialah supaya saudara-saudari duduk di rumah. 'Stay at home and protect yourself and your family'," katanya.

Muhyiddin mengemukakan hal itu karena banyak warga yang memanfaatkan situasi untuk pulang kampung. "Saya sebutkan perkara ini karena semalam banyak yang balik ke kampung. Saya lihat tol sesak dengan kendaraan menuju ke arah utara, selatan dan timur. Stasiun bus juga sesak dengan orang banyak yang ingin pulang ke kampuang. Saya ingin menghimbau kepada saudara-saudari tolonglah. 'Stay put where you are'," katanya.

Ketua Partai Pribumi Bersatu tersebut menyerukan agar warganya tinggal di tempat masing-masing. "Yang ada di Kuala Lumpur, tinggal di Kuala Lumpur. Yang ada di Johor Bahru tinggal lah di Johor Bahru. Yang ada di Pulau Pinang, tinggal lah di Pulau Pinang. Kalau Anda merencanakan untuk pulang ke kampung, batalkanlah dahulu niat itu. Saya minta tolong untuk tempo dua minggu ini saja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement