Kamis 19 Mar 2020 00:45 WIB

Bantu Prancis, LVMH Buat Gel Disinfektan di Pabrik Parfum

Cegah kekurangan disinfektan tangan, LVMH produksi gel disinfektan di pabrik parfum.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Butik Louis Vuitton, Paris, Prancis, ditutup akibat wabah Covid-19. Sementara itu, pemilik Louis Vuitton, LVMH, memfungsikan pabrik parfumnya untuk memproduksi gel disinfektan untuk membantu Prancis hadapi virus corona.
Foto: EPA
Butik Louis Vuitton, Paris, Prancis, ditutup akibat wabah Covid-19. Sementara itu, pemilik Louis Vuitton, LVMH, memfungsikan pabrik parfumnya untuk memproduksi gel disinfektan untuk membantu Prancis hadapi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Louis Vuitton, LVMH, mengatakan unit kosmetiknya akan memproduksi gel desinfektan tangan dalam jumlah besar. Rencana ini ditujukan untuk membantu mencegah kekurangan disinfektan nasional di seluruh Prancis saat virus corona menyebar dengan cepat.

"LVMH akan menggunakan lini produksi parfum dan merek kosmetik untuk memproduksi gel hidroalkohol dalam jumlah besar mulai Senin," kata LVMH dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

"Gel ini akan dikirimkan secara gratis ke otoritas kesehatan," ujar LVMH melengkapi keteranganya.

Per 16 Maret, angka kematian akibat infeksi corona di Prancis meningkat sepertiga dari hari sebelumnya yakni mencapai 127 kasus. Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi menembus angka 5.400 kasus.

Untuk menghambat laju penularan dan penyebaran virus corona, Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan pembatasan ketat pergerakan warga pada Senin (16/3). Hal itu dilakukan lantaran warganya tak menuruti imbauan berdiam di rumah.

Prancis mengerahkan 100 ribu polisi untuk memantau lockdown. Selain itu, tentara juga ditugaskan untuk membantu memindahkan orang ke rumah sakit dan polisi melakukan patroli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement