REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebuah kompleks yang dijaga ketat di ibu kota Somalia, Mogadishu, diserang oleh gerilyawan al-Shabaab pada Rabu (18/3) waktu setempat. Hal ini dilaporkan media setempat yang dilansir kantor berita Turki Anadolu Agency, Kamis (19/3).
Penyiar lokal Dalsan Radio mengatakan peluru mortir ditembakkan ke kompleks Halane yang menampung fasilitas PBB, Uni Eropa, Uni Afrika, dan kedutaan besar beberapa negara termasuk AS dan Inggris. Perwira polisi di Mogadishu, Bashir Ahmed Ali, membenarkan serangan itu tetapi tidak memberi perincian tentang korban.
Misi Bantuan PBB di Somalia (UNSOM) juga memberi konfirmasi kemudian dengan mengeluarkan cicitan di akun resmi Twitter-nya. Tetapi mereka mengatakan putaran mortir itu mendarat di sekitar kompleks.
“Mengikuti prosedur standar, personel keamanan sedang dalam proses menilai setiap potensi kerusakan atau cedera. Kami akan mengkomunikasikan lebih banyak detailnya” kata UNSOM dalam sebuah pernyataan melalui akun twitternya.
Dalam sebuah pernyataan daring, al-Shabaab mengaku mengambil tanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim serangan tersebut berupa penembakan lima mortir ke kompleks yang yang menjadi markas PBB di Somalia itu. Al-Shabaab mengatakan serangan tersebut menyebabkan jatuhnya beberapa korban.
Al-Shabaab yang berbasis di Somalia dan berafiliasi dengan al-Qaeda, juga menyerang kompleks Halane pada Februari lalu. Kelompok itu mengklaim serangan yang dilancarkannya saat itu menimbulkan korban. Tetapi tidak ada laporan korban dari lembaga yang berlokasi di dalam zona lindung itu.