REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Kamis memastikan bahwa lockdown di Italia akan terus diberlakukan setelah tenggat berakhir. Semula penguncian skala nasional dijadwalkan berujung pada akhir Maret atau awal April.
Perpanjangan masa karantina wilayah Italia merupakan upaya pemerintah untuk memerangi virus corona di negara Eropa yang paling parah dilanda wabah tersebut. Dalam pernyataannya kepada surat kabar Corriere della Sera, Conte mengatakan, penutupan sekolah-sekolah dan universitas serta pembatasan keras pergerakan masyarakat akan perlu diteruskan.
Berdasarkan aturan saat ini, warga Italia yang berjumlah 60 juta jiwa hanya diperbolehkan keluar rumah karena kepentingan pekerjaan, alasan medis, atau keadaan darurat. Peraturan tersebut berlaku hingga 3 April.
Sementara itu, sebagian besar toko, kecuali yang menjual makanan dan obat-obatan, diharuskan tutup sampai 25 Maret.
Jumlah kematian nasional melonjak menjadi 475 orang menjadi 2,978 selama 24 jam terakhir. Ini adalah peningkatan terbesar dalam hal angka sejak wabah pertama kali muncul di Italia pada 21 Februari. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi tumbuh sebesar 4.207 menjadi 35.713.