REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Setiap 10 menit, satu orang meninggal dunia karena virus corona di Iran. Iran bahkan membuat kuburan massal untuk para korban.
"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit, satu orang meninggal karena virus corona dan sekitar 50 orang terinfeksi virus setiap jam di Iran," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, dilansir Arabnews, Jumat (20/3).
Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi mengatakan, jumlah total warga Iran yang terinfeksi Covid-19 mencapai 18.407. Jumlah kematian mencapai 1.284. Jumlah ini menjadi yang paling parah di Timur Tengah.
Gambar satelit menunjukkan Iran telah menggali kuburan massal di dekat Qom, di tengah tuduhan bahwa rezim telah menutupi tingkat penyebarannya. Lonjakan kasus dan kematian menjadikan negeri Republik Islam itu sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak ketiga di dunia setelah China dan Italia.
Dalam menanggapi hal tersebut, Indonesia menyampaikan simpati kepada Iran. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, dirinya telah menerima telepon dari Menlu Iran Javad Zarif, Rabu (18/3). Dia pun mengungkapkan belasungkawa mendalam dan simpatinya atas dampak wabah Covid-19 di Iran.
"Menerima panggilan telepon dari Menlu Mohammad Javad Zarif dari Iran pada hari ini Rabu (18/3). Saya menyampaikan simpati dan belasungkawa atas dampak wabah Covid-19 di Iran," ujar Retno melalui akun Twitter terverifikasi @Menlu_RI.
Kedua menlu juga membahas mengenai bagaimana negara mengatasi pandemi yang menjangkiti 170 negara ini. "Indonesia dan Iran menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara negara-negara dalam memerangi Covid-19," ujarnya menambahkan.