Ahad 22 Mar 2020 12:50 WIB

Trump Kirim Surat Pribadi untuk Kim Jong-un, Ini Isinya...

Trump juga pernah mengirim ucapan selamat ulang tahun kepada Kim.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agus Yulianto
Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea.(EPA)
Foto: EPA
Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea.(EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim surat pribadi kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Menurut pejabat senior Workers' Party of Korea, Kim Yo-jong, surat itu merupakan usaha mempertahankan hubungan baik dan menawarkan kerja sama dalam memerangi pandemi virus korona, Ahad (22/3).

Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Korean Central News Agency, saudara perempuan Kim memuji Trump karena mengirim surat itu. Dia menyatakan, Trump memahami kesulitan dan tantangan besar yang ada di depan dalam cara mengembangkan hubungan antara kedua negara.

"Mendorong hubungan antara kedua negara ... dan menyatakan niatnya untuk memberikan kerja sama dalam pekerjaan anti-epidemi," ujar Kim Yo-jong menjelaskan isi surat Trump.

Kim Yo-jong mengatakan, saudara laki-lakinya menyatakan terima kasih atas surat Trump yang memberikan perhatian terhadap pandemi virus korona. Meski hingga saat ini, negara tersebut belum melaporkan satu pun kasus terjadi,

"Contoh yang baik yang menunjukkan hubungan pribadi yang khusus dan tegas" ujar Kim Yo-jong merujuk pada hubungan antara pemimpin Korea Utara dan AS.

Tapi, Kim Yo-jong menegaskan, bukan ide yang baik untuk membuat kesimpulan tergesa-gesa atau optimis tentang prospek hubungan bilateral antara kedua negara tersebut. Keputusan harus dilihat ketika kondisi dalam keadaan yang stabil.

"Menurut pendapat pribadi saya, saya pikir bahwa hubungan bilateral dan dialog untuk mereka akan dapat dipikirkan hanya ketika keseimbangan dijaga secara dinamis dan moral dan keadilan dijamin antara kedua negara," katanya.

Kim Yo-jong mengatakan, saat ini, pemerintah sedang bekerja keras untuk mengembangkan dan mempertahankan diri di bawah lingkungan kejam yang justru AS ingin sediakan.

Sebelum surat tersebut, Trump pernah mengirim ucapan selamat ulang tahun kepada Kim ketika memasuki berusia 36 pada 8 Januari. Pejabat senior Korea Utara, Kim Kye Gwan, mengatakan, pada saat itu pesan ulang tahun tidak akan membuat negaranya kembali ke pembicaraan kecuali AS menerima tuntutannya.

Kim dan Trump telah bertemu tiga kali dan bertukar surat dan utusan pada banyak kesempatan sejak 2018. Mereka melakukan pembicaraan tentang nasib senjata nuklir Korea Utara yang sedang berkembang.

Tetapi diplomasi mereka sebagian besar terhenti sejak pertemuan kedua di Vietnam pada Februari 2019. Trump menolak tuntutan Kim untuk pelepasan sanksi luas dengan imbalan langkah pelucutan senjata sebagian.

Setelah peristiwa itu, Korea Utara pun kembali dengan menembakkan artileri dan roket lain ke laut. Upaya itu diakui sebagai peningkatan kemampuan militernya. Paling terbaru pada Sabtu, KCNA melaporkan Kim menyaksikan tes penembakan senjata. Militer Korea Selatan menyebut demonstrasi itu sangat tidak pantas pada saat dunia sedang berjuang dengan pandemi virus korona. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement