Senin 23 Mar 2020 04:27 WIB

Paus Fransiskus Serukan Doa Hentikan Corona

Doa Paus muncul saat berkat luar biasa yang biasanya hanya keluar saat tertentu.

Paus Fransiskus akan menyampaikan doa tanggapi krisis virus corona di dunia.
Foto: AP
Paus Fransiskus akan menyampaikan doa tanggapi krisis virus corona di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus pada pekan ini akan menyampaikan berkat luar biasa Urbi et Orbi (untuk kota dan untuk dunia), yang biasanya diberikan hanya pada Natal dan Paskah. Ia menyeru doa seluruh dunia untuk menanggapi krisis virus corona.

Fransiskus membuat pengumuman mengejutkan saat menyampaikan doa Angelus mingguan, yang ia lakukan dari dalam Vatican kemudian disiarkan melalui internet dan televisi. Ia menyampaikan doa bukan langsung di hadapan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, seperti hari-hari biasa.

Baca Juga

Keputusannya untuk membuat pengecualian dan memberikan berkat Urbi et Orbi menggarisbawahi gawatnya situasi di seluruh dunia. Khususnya di Italia, yang telah menyusul China sebagai negara yang paling terpukul akibat wabah virus.

Paus mengatakan bahwa pada Jumat malam ia akan memberikan berkat luar biasa dari Lapangan Santo Petrus yang kosong. Alun-alun, yang merupakan bagian dari Vatikan, telah ditutup sebagai bagian dari karantina wilayah di Italia dalam upaya menahan penyebaran virus.

Umat Katolik yang menerima berkat, baik secara langsung atau melalui media, dapat, dalam kondisi tertentu, menerima pengampunan khusus, yakni pengampunan hukuman atas dosa.

Pada Sabtu, Italia mencatat lonjakan kematian akibat virus corona hampir 800, menjadikan angka kematian di negara itu menjadi hampir 5.000.

Paus juga meminta semua orang Kristiani di seluruh dunia untuk menyempatkan berdoa Bapa Kami pada Rabu siang waktu Italia. "Kita ingin menanggapi pandemi virus dengan universalitas doa, belas kasih, kelembutan," katanya dari perpustakaan kepausan.

"Ayo tetap bersatu," ujar Paus Fransiskus.

Dalam upaya terakhirnya untuk menghentikan epidemi, pemerintah Italia memerintahkan agar semua bisnis ditutup hingga 3 April, kecuali yang penting untuk mempertahankan rantai pasokan negara, dikutip dari Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement