REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengumumkan langkah-langkah ekonomi untuk mengatasi krisis akibat pandemi virus corona. Langkah-langkah tersebut di antaranya melarang pemutusan hubungan kerja, dan menangguhkan pembayaran sewa dan kredit.
"Kami memiliki hati nurani dan keputusan mutlak untuk melindungi semua pekerjaan di negara ini, untuk melindungi seluruh operasi semua perusahaan dan bisnis di negara ini," kata Maduro dalam pidato di televisi pemerintah.
Maduro mengatakan, perbankan harus menunda pembayaran kredit selama enam bulan. Pembayaran sewa untuk rumah dan bisnis juga akan ditangguhkan, disertai dengan kompensasi bagi pemilik properti. Selain itu, Maduro menjamin bahwa layanan telekomunikasi tidak akan terputus.
Maduro menambahkan, pemerintah akan menawarkan rencana untuk membantu usaha kecil dan menengah selama enam bulan. Dia juga melarang perusahaan memecat karyawan hingga Desember 2020. Di sisi lain, Maduro tidak menangguhkan pemungutan pajak, dan tidak menawarkan insentif pajak kepada perusahaan. Hal itu bertentangan dengan pemerintah di negara lainnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah telah menaikkan tarif dasar telekomunikasi dan meningkatkan pajak. Pemerintah Venezuela berupaya untuk mencari pendapatan di tengah kemunduran ekonomi akibat penyebaran virus korona, dan penurunan harga minyak.
Maduro mengatakan, Venezuela akan menerima bantuan kemanusiaan dari Cina dan Rusia. Pekan lalu, 130 dokter dari Kuba telah dikerahkan ke Venezuela untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19. Maduro telah meminta Amerika Serikat (AS) mencabut semua sanksi terhadap Venezuela selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Pekan lalu, dua asosiasi bisnis meminta pemerintah untuk meringankan pajak di tengah pandemi virus korona, namun tidak ditanggapi. Selain itu, pihak oposisi juga menyerukan langkah ekonomi dan fiskal yang mendesak untuk meringankan pekerja dan perusahaan.
"Langkah-langkah yang mengecewakan secara nasional diumumkan. Semua pemerintah yang ada di di dunia ini telah mengumumkan langkah-langkah untuk membantu sektor produktif," ujar presiden serikat industri terbesar di Venezuela, Adan Celis.