REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Qatar akan menyediakan bantuan senilai 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,48 triliun) untuk mendukung Jalur Gaza, yang dikendalikan Palestina, dalam perjuangannya melawan pandemi virus corona, menurut kantor berita resmi negara QNA via Twitter, Ahad (22/3). QNA menyebutkan bahwa paket tersebut bertujuan mengurangi penderitaan rakyat Palestina, dan mendukung program bantuan dan kemanusiaan PBB di Gaza.
Sebelumnya, dua kasus pertama virus corona telah dikonfirmasi di Jalur Gaza yang berpenduduk padat, kata pejabat kesehatan Palestina.
Dua warga Palestina yang telah melakukan perjalanan dari Pakistan dan memasuki Gaza melalui Mesir telah dites positif terkena virus corona, Sabtu (21/3) malam. Mereka telah dikarantina di Rafah, sebuah kota dekat perbatasan Mesir, sejak kedatangan mereka pada Kamis (19/3), kata kementerian kesehatan Gaza.
Sekolah, pasar umum, dan aula acara semuanya telah ditutup di Gaza selama dua pekan terakhir untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Daerah kantong pantai seluas 375 kilometer persegi (145 mil persegi) itu adalah dihuni sekitar dua juta warga Palestina dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi. Blokade yang dipimpin Israel telah membatasi pergerakan orang dan barang selama bertahun-tahun.
Pekan lalu, Hamas mengatakan akan mengizinkan pasien, yang membutuhkan perawatan medis mendesak di luar Gaza, untuk menyeberang ke Mesir atau Israel. Menurut kementerian kesehatan Palestina, 53 orang kasus virus corona telah dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.