REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown secara nasional pada Selasa (24/3). Kebijakan itu diambil guna mencegah penyebaran virus corona tipe baru penyebab penyakit Covid-19.
“Seluruh negara akan di-lockdown. Lockdown total,” kata Modi dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dikutip laman BBC.
Lockdown diterapkan pada Selasa tengah malam atau Rabu dini hari waktu setempat. Ia mengatakan, penguncian wilayah akan berlangsung selama 21 hari mendatang.
“Untuk menyelamatkan India, untuk menyelamatkan setiap warganya, Anda, keluarga Anda, setiap jalan, setiap lingkungan dikurung,” ujar Modi.
Ia mengimbau warga India tidak panik merespons penerapan karantina wilayah. Namun hal itu tak memberikan dampak. Sesaat setelah lockdown diumumkan, banyak warga, terutama di New Delhi, mengantre di depan toko-toko.
Mereka hendak membeli logistik dan keperluan lainnya. Belum diketahui apakah Pemerintah India akan memberikan kelonggaran bagi warganya untuk membeli semua kebutuhannya terlebih dulu.
India memiliki populasi 1,3 miliar orang. Hingga berita ini ditulis, kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 519 dengan sepuluh korban jiwa.