REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA — Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa seluruh bar, bioskop, dan tempat hiburan lainnya akan ditutup. Penutupan dilakukan mulai Kamis (26/3) besok hingga 30 April mendatang, yang ditujukan untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) atau Covid-19 lebih lanjut di negara itu.
Dalam pengumuman terbaru, tim dari kementerian yang bertugas menanggulangi Covid-19 mengatakan, selama periode penutupan seluruh tempat hiburan ini, pertemuan semua warga di luar rumah akan dibatasi. Hal itu termasuk untuk kegiatan sekolah maupun pekerjaan. Pertemuan sejenis akan dibatasi dengan hanya diperbolehkan maksimal 10 orang.
Meski demikian, seluruh mal, restoran, dan museum di Singapura akan tetap diizinkan untuk dibuka. Namun, kapasitas pengoperasian tempat-tempat tersebut diwajibkan untuk dikurangi.
Pada Selasa (24/3), Singapura melaporkan 49 kasus Covid-19 terbaru. Secara keseluruhan, ada 558 kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut dan dua kematian terjadi.
Sementara itu, para ilmuwan di Singapura melaporkan telah mengembangkan cara untuk melacak perubahan genetik yang mempercepat pengujian vaksin terhadap SARS-CoV-2 yang telah menewaskan lebih dari 18 ribu orang di seluruh dunia. Tim dari Duke-NUS Medical School menyatakan hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengevaluasi vaksin potensial yang disediakan oleh Arcturus Therapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) yang telah bekerja sama untuk uji coba tersebut.
Ooi Eng Eong, wakil direktur program penyakit menular dari Duke-NUS Medical School, mengatakan, pengujian vaksin pada tikus akan dilakukan dalam waktu satu pekan mendatang. Uji coba manusia diharapkan bisa dilakukan pada pertengahan tahun ini.