REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir mulai membersihkan daerah di sekitar Piramida Giza pada Rabu (25/3). Pembersihan dilakukan ketika pihak berwenang berupaya mendisinfeksi tempat-tempat wisata yang ditutup karena wabah virus Covid-19.
Para pekerja yang mengenakan masker dan sarung tangan menyapu dan menyemproti jalan setapak di sekitar landasan piramida. Peneymprotan juga dilakukan di kantor tiket dan pusat pengunjung, tetapi struktur batu raksasa itu sendiri tidak dibersihkan.
"Kami memulai tahap pertama disinfeksi, dan ada fase-fase lain. Kami sedang dalam proses menyemprotkan disinfektan ke semua lokasi wisata, meskipun artefak itu sendiri membutuhkan bahan khusus dan (pembersihan) harus dilakukan oleh tim ekskavator khusus," kata Direktur Jenderal Piramida. Ashraf Mohie El-Din.
"Kami menggunakan periode ini untuk membersihkan seluruh area, tetapi juga untuk melakukan beberapa pekerjaan pemeliharaan dan renovasi agar area ini siap menerima pengunjung lagi," tambahnya.
Sebelumnya, semua situs arkeologi terkenal dan museum Mesir di Kairo hingga Lembah Para Raja di Luxor telah ditutup sejak Senin (23/3). Penangguhan penerbangan juga dilakukan, kecuali bagi mereka yang memulangkan sisa wisatawan terakhir.
Mesir sejauh ini melaporkan lebih dari 400 kasus virus corona, termasuk 21 kematian. Sebagian besar kasus awal dikaitkan dengan kapal pesiar di Sungai Nil yang di dalamnya baik penumpang asing dan kru lokal dinyatakan positif, memberikan pukulan telak terhadap sektor pariwisata penting negara itu.