REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi memperkirakan 2,2 triliun dolar AS dana bantuan untuk virus corona akan lolos. Keputusan tersebut akan dilakukan di pertemuan pada Jumat (27/3).
"Besok kita akan membawa tagihan ke lantai. Itu akan berlalu dengan dukungan bipartisan yang kuat," kata anggota Partai Demokrat ini.
Undang-Undang itu akan mempercepat pembayaran langsung bagi warga dalam waktu tiga pekan setelah ditandatangani Presiden Donald Trump. Pelosi optimistis karena Senat yang mayoritas Partai Republik menyetujui rancangan paket stimulus fiskal terbesar yang pernah disahkan oleh Kongres.
Pada Rabu (25/3), Senat menunjukan 96 suara bulat setelah berhari-hari negosiasi intens antara anggota parlemen Demokrat dan Republik dan pejabat administrasi Trump. Penetapan Senat dengan suara bulat ini menjadi langkah baik menunjukan keseriusan Kongres mengambil langkah untuk melawan pandemi.
Paket itu dimaksudkan untuk memberikan negara uang tunai dalam upaya untuk membendung dampak kehancuran ekonomi yang semakin intensif. Virus corona telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menginfeksi hampir 70 ribu di AS.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah warga yang mengajukan tunjangan pengangguran melonjak menjadi 3,28 juta pada Kamis (26/3). Kondisi ini menjadi level tertinggi yang pernah ada di AS.
Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy juga mendukung rencana bantuan yang disahkan oleh Senat. "Ini mungkin akan menjadi RUU terbesar yang pernah dipilih oleh siapa pun di Kongres," katanya.
Paket penyelamatan virus corona ini merupakan kucuran ketiga setelah sebelumnya dua peraturan hukum pengaliran dana disetujui bulan ini. Uang yang dikeluarkan berjumlah hampir setengah dari total 4,7 triliun dolar AS yang dikeluarkan pemerintah federal setiap tahun.
Trump juga telah berjanji untuk menandatangani paket tersebut segera setelah melewati Kongres. Dana 2,2 triliun dolar AS ini mencakup 500 miliar dolar AS untuk membantu industri dan jumlah yang sebanding untuk pembayaran langsung hingga 3.000 dolar AS masing-masing untuk jutaan keluarga.
Undang-undang ini juga akan menyediakan 350 miliar dolar AS untuk pinjaman usaha kecil dan 250 miliar dolar AS untuk bantuan pengangguran yang diperluas. Setidaknya 100 miliar dolar AS juga dialokasikan untuk rumah sakit dan sistem kesehatan terkait.
Ikuti Whatsapp Channel Republika